Jangan Cuma Andalkan Kartu Prakerja, Siapkan Dana Hadapi PHK
28 November 2019, 09:00:30 Dilihat: 298x

Jakarta -- Perlambatan ekonomi dunia membayangi banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Salah satu konsekuensi dari perlambatan ekonomi adalah penurunan kegiatan usaha dan produktivitas. Ujung-ujungnya, ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sekadar membayangkan PHK saja, Anda pasti akan mengucap amit-amit. Masalahnya, bukan cuma cukup atau tidak pesangon Anda menutup kebutuhan sehari-hari sembari menanti pekerjaan baru. Tetapi juga, masalah kepastian mendapatkan penghasilan rutin seperti sedia kala.
Memang, sekarang ini pemerintah menyiapkan Kartu Prakerja, program bantuan vokasi bagi pencari kerja baru, pekerja, hingga pengangguran. Para penerima kartu akan didanai mulai dari Rp3,6 juta hingga Rp7,6 juta untuk pelatihan hingga insentif mencari kerja.
Namun jangan salah sangka. Sebab, dana bagi penerima Kartu Prakerja bukan murni berupa uang tunai. Sesuai nama programnya, penerima pun akan menerima pelatihan, insentif, dan lain sebagainya yang disetarakan dengan nilai uang tersebut.
Artinya, kalau PHK mampir kepada Anda, Kartu Prakerja tidak bisa menjadi satu-satunya penolong. Anda juga harus menyiapkan bantalan dana darurat sendiri ketika dihadapkan dengan situasi PHK, berhenti bekerja, atau berencana alih profesi.
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo mengatakan dana darurat penting dipersiapkan sedini mungkin. "Dana darurat itu sebagai pengganti atau penyambung membiayai pengeluaran sementara. Bukan permanen. Karenanya, dana akan terbatas," imbuh dia.
Bagi Anda yang tidak memiliki tanggungan alias lajang, siapkan dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran.
Jumlah yang berbeda apabila Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak. Idealnya, ia menyarankan, dana darurat mencakup 9-12 bulan pengeluaran Anda.
Tidak cuma itu, Anda harus memiliki rencana matang demi menjaga arus kas lancar. Rencana yang dimaksud adalah sumber penghasilan lainnya. Misalnya, penghasilan sampingan dari bisnis atau investasi.
Tak lupa, Budi mengingatkan ketika penghasilan utama terhenti, Anda harus menekan pengeluaran. Utamanya, pengeluaran yang bersifat tersier. "Seperti, jalan-jalan yang, hilangkan. Harus menyesuaikan dengan gaya hidup," terang dia.
Kemudian, waspadai utang dan cicilan. Jika Anda bermaksud berhenti dari pekerjaan sementara waktu, pastikan Anda melunasi utang dan cicilan. Hal ini penting agar tak membebani pengeluaran Anda saat sedang tidak memiliki penghasilan utama.
Menurut Budi, dana darurat harus Anda siapkan setiap bulan. Sedikitnya, 20-30 persen dari penghasilan bulanan, masuk ke kantong terdalam Anda. Karena sifatnya sebagai dana darurat, jangan pula Anda menaruhnya di keranjang investasi yang bersifat jangka panjang.
Anda bisa menaruhnya di instrumen jangka pendek, seperti tabungan atau simpanan. "Tetapi juga jangan sampai terlalu lama, karena aset semakin lama semakin tergerus," jelasnya.
Perencana Keuangan dari Financial Consulting Eko Endarto menyebutkan dana darurat idealnya berjumlah enam bulan dari pengeluaran bulanan. "Dengan asumsi jumlah itu di luar uang pesangon ya (kalau di-PHK)," katanya.
Dana darurat yang disiapkan itu pun di luar tagihan utang dan cicilan Anda. Artinya, jika Anda memiliki utang dan cicilan, Anda harus menambah dana darurat sebesar tiga kali dari jumlah yang terutang.
"Intinya, harus mengetahui tujuan dana darurat. Kalau mau alih profesi jadi pengusaha, tentu berbeda lagi perhitungannya. Misalnya, untuk menjadi pengusaha, Anda harus menyiapkan minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan," terang Eko.
Jangan sampai, ia mengingatkan Anda menempuh langkah terakhir, yakni menjual aset, ketika Anda tak memiliki dana darurat.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.