Iuran BPJS Masyarakat Miskin Sudah Dinaikkan Agustus Ini
03 September 2019, 09:00:00 Dilihat: 257x

Jakarta -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebut kenaikan iuran kepesertaan pertama menyasar peserta dari golongan masyarakat miskin yang setorannya dibayar negara . Kenaikan iuran tersebut berlaku mulai bulan ini.
Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas mengungkapkan penyesuaian iuran itu akan berlaku bagi peserta PBI sebanyak 133 juta jiwa. Adapun, iuran PBI ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Penyesuaian iuran PBI itu mulai berlaku Agustus 2019," ujar Iqbal di Jakarta, Jumat (30/8).
Oleh karenanya, Iqbal menyebut bahwa pemerintah akan menalangi kenaikan iuran PBI untuk periode Agustus hingga Desember 2019. Hanya saja, ia tak menyebut jumlah talangan yang digelontorkan pemerintah.
Setelah penyesuaian iuran PBI, pemerintah kemudian akan fokus menyesuaikan iuran bagi peserta non-PBI. Namun, Iqbal mengingatkan, pemberlakuan penyesuaian iuran baru bisa dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan peraturan presiden yang terkait.
Ia juga menyebut, pekerjaan rumah BPJS Kesehatan tidak berhenti di penyesuaian iuran semata. Iqbal menjelaskan manajemen BPJS Kesehatan masih perlu memperbaiki sisi operasional sesuai rekomendasi audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Salah satunya, adalah membenahi data peserta yang bermasalah.
Data yang bermasalah bisa terjadi karena pada 2014 lalu, penyelenggara Askes, Jamsostek, Jaminan Kesehatan Nasional mengantongi informasi masing-masing. Sementara, Kartu Tanda Pengenal elektronik (e-KTP) baru dimulai sejak 2016.
"Setelah ada kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kami bisa memadankan data. Tetapi, ternyata masih ada juga data yang belum bisa dipadankan karena data semua diberikan dari Kementerian Sosial. (Data PBI) porsinya paling besar dari data yang bermasalah," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan berlaku mulai 1 September 2019.
Penyesuaian iuran merupakan salah satu upaya penyehatan keuangan eks PT Asuransi Kesehatan ini. Selama ini, pengeluaran pembayaran klaim masyarakat lebih besar dibandingkan pemasukan dari iuran.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan seluruh kelas kepesertaan mandiri BPJS Kesehatan akan mengalami kenaikan iuran. Rencananya, seluruh penyesuaian ini mulai berlaku pada Januari 2020.
Iuran peserta kelas mandiri I diusulkan naik dari Rp80 ribu per bulan menjadi Rp160 ribu per bulan. Lalu, kelas mandiri II meningkat dari Rp59 ribu per bulan menjadi Rp110 ribu per bulan. Iuran kelas III rencananya juga naik dari Rp25.500 per bulan menjadi Rp42 ribu per bulan.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.