ESDM Sebut Pertamina Mulai Uji Coba Membuat Avtur dari Sawit
21 Agustus 2019, 09:00:00 Dilihat: 269x

Jakarta -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memproduksi avtur berbahan dasar sawit saat ini sudah mulai dijalankan. Sekarang, PT Pertamina (Persero) sedang menguji coba produksi tersebut.
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto menjelaskan produksi avtur berbahan dasar sawit dihasilkan melalui proses campuran biodiesel 100 persen (B100). Saat ini, Pertamina baru mengembangkan B30. Rencananya, program ini terus ditingkatkan hingga mencapai B100.
"Empat ini menjadi target kami dalam B100 itu. Jadi bisa menghasilkan solar murni, bensin murni, avtur, dan elpiji," katanya Jumat (16/8).
Perusahaan minyak negara tersebut lanjutnya, telah menyiapkan dua kilang yang akan menjadi sarana pengolahan B100. Kilang tersebut adalah, Plaju di Sumatera Selatan dan Dumai, Riau.
Ia bilang saat ini campuran minyak sawit di dua kilang tersebut masih berkisar 12,5 persen. Namun demikian, ia tidak bisa memprediksi tepatnya kilang tersebut bisa memproduksi B100.
Akan tetapi, mengacu peta jalan yang sudah dirumuskan, pemerintah melaksanakan program wajib B20 pada tahun ini. Di saat yang sama, pemerintah turut melangsungkan uji coba B30 pada Juni-Oktober 2019.
Setelah itu, pemerintah akan menerapkan program wajib B30 pada Januari 2020. Rencananya, pengembangan akan dilanjutkan dengan program B50 pada akhir tahun depan dan B100 pada 2021.
"Komposisinya sekarang minyak sawit yang masuk dalam Kilang Dumai dan Plaju baru 12,5 persen. Nah, ini akan kami tingkatkan dari waktu ke waktu sampai dengan B100," katanya.
Mengenai keinginan Jokowi lainnya yakni menjadi eksportir avtur, ia menyebut hal tersebut sudah terealisasi. Pasalnya, Pertamina telah mengirim avtur ke luar negeri.
Pernyataan Djoko ini telah diamini oleh VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman yang mengaku perseroan baru mulai mengekspor avtur sejak Juli 2019.
Ia menuturkan Pertamina telah memproduksi avtur dalam negeri. Salah satu kilang yang memproduksi avtur adalah Kilang RU IV Cilacap yang memiliki kapasitas produksi 1,7 juta barel per bulan.
Pertamina, lanjutnya, mengkonversi sumur penghasil minyak tanah menjadi avtur lantaran penggunaan minyak tanah telah tergantikan dengan elpiji. Di sisi, lain peningkatan pasokan avtur ditopang penurunan permintaan dari industri penerbangan.
"Sekarang minimum kami sudah tidak impor avtur, karena kami sudah bisa produksi avtur di kilang dalam negeri," tuturnya.
Dalam Sidang Bersama DPD-DPR Jokowi menyatakan ingin impor avtur segera dikurangi. Tidak hanya itu, ia berharap Indonesia bisa ekspor bahan bakar pesawat tersebut.
Ia ingin Indonesia bisa menjadi produsen avtur berbahan minyak kelapa sawit. "Kami sudah memproduksi sendiri avtur hingga tidak impor avtur lagi. Tapi, kami bisa lebih dari itu, kami bisa ekspor avtur, kami juga ingin produksi avtur berbahan sawit," tegas Jokowi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.