Usai Perbaiki Laporan Keuangan, Saham Garuda Malah Naik Tipis
31 Juli 2019, 09:00:09 Dilihat: 254x

Jakarta -- Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpantau naik tipis 1,54 persen atau 6 poin ke level 396 per saham pada awal perdagangan, Senin (26/7). Sebelumnya, harga saham emiten berkode GIAA itu ditutup pada posisi Rp390 per saham Jumat (26/7) lalu.
Saham Garuda Indonesia masih melanjutkan kenaikan. Pada pukul 10:10 JATS sahamnya melaju ke posisi Rp394 naik 4 ppin atau 1,03 persen.
Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan kenaikan saham Garuda Indonesia disebabkan perseroan masih mencatatkan laba bersih usai menyajikan kembali (restatement) laporan keuangan mereka untuk kuartal I 2019. Meskipun, pada restatement laporan keuangan tahun buku 2018 perseroan merugi.
Pada kuartal I 2019, Garuda Indonesia mengantongi laba sebesar US$19,73 juta, setara Rp276,22 miliar mengacu kurs Rp14 ribu per dolar AS. Raihan ini berbanding terbalik dari kinerja kuartal I 2018 yang mencatatkan rugi sebesar US$64,27 juta. Meski demikian, laba itu turun dari US$20,48 juta sebelum penyajian kembali laporan keuangan.
"Pemicunya adalah restatement laporan keuangan kuartal I 2019 yang berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$19,73 juta,"katanya kepada CNNIndonesia.com.
Secara teknikal, lanjutnya, terdapat indikasi over sold (jenuh jual) untuk saham Garuda Indonesia. Karenanya, Nafan merekomendasikan beli kepada pelaku pasar. Ia memprediksi kenaikan ini akan berlanjut hingga jangka menengah.
"Hari ini Garuda Indonesia diprediksi bergerak di rentang Rp388-Rp414 per saham," ujarnya.
Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial menyampaikan analisa berbeda. Menurut dia, kenaikan saham maskapai plat merah itu hanya disebabkan faktor teknikal lantaran sahamnya sudah jenuh jual.
"Faktor teknikal saja, bukan karena fundamental," tuturnya.
Ia menilai kinerja keuangan perseroan kurang bagus lantaran masih merugi pada 2018. Garuda Indonesia yang tadinya mencetak laba bersih US$5 juta ternyata mencatat rugi bersih sebesar US$175 juta setelah penyajian kembali laporan keuangan.
Meski Garuda Indonesia mampu mengantongi kenaikan pendapatan rata-rata 10 persen-12 persen, namun biaya operasional (operating expenses) juga ikut naik dua digit rata 10 persen-12 persen.
"Jadi tidak ada untung. Garuda Indonesia harus melakukan efisiensi operating expenses khususnya direct operational expense (biaya penerbangan langsung) seperti biaya pegawai dan avtur, atau maintenance cost (biaya perawatan) dikecilkan," katanya.
Ia meramalkan saham Garuda Indonesia akan bergerak di rentang Rp370-Rp390 pada perdagangan hari ini. Jason sendiri merekomendasikan netral untuk saham Garuda Indonesia.
"Faktor teknikal rebound (balik arah), jadi penguatannya hanya sesaat," ucapnya.
Selain penyesuaian laba, perseroan juga merevisi beberapa indikator lainnya. Untuk laporan keuangan tahun 2018, perseroan melakukan penyesuaian ekuitas dari US$910,2 juta menjadi US$730,1 juta. Lalu, total aset dari sebelumnya US$4,37 miliar menjadi US$4,16 miliar dan liabilitas dari sebelumnya US$3,46 miliar menjadi US$3,43 miliar.
Tak hanya itu, perusahaan juga melakukan restatement atas beberapa indikator pada laporan keuangan kuartal I 2019. Rinciannya, posisi ekuitas kuartal I dari US$971,1 juta menjadi US$791,1 juta.
Kemudian, penyesuaian dilakukan pada pencatatan total aset dari US$4,53 miliar menjadi US$4,32 miliar dan liabilitas dari US$3,56 miliar menjadi US$3,53 miliar.
Sekadar informasi, restatement ini merupakan kewajiban dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kewajiban diberikan imbas dari laporan keuangan Garuda Indonesia 2018 yang bermasalah.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.